Minggu, 16 Oktober 2011

analisis sistem komputer

 oleh : agustinus setyawan / 311091017
sumber : ilmukomputer.com
(dengan tambahan dari saya)

Analisis Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). Contoh sederhananya, siapa yang akan menghidupkan komputer jika tidak ada manusia. Atau akan menjalankan perintah apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya.Adanya perkembangan teknologi elektronika dan informatika telah memberikan perangkat tambahan pada sebuah komputer personal seperti:
- Mouse, suatu perangkat mekanik untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh manusia. Misalnya melakukan pengecatan mobil. Robot ini dilengkapi oleh perangkat mesin atau komputer baik sederhana maupun komplek yang mampu mengontrol gerakannya.
- Modem, alat bantu untuk mengubah data digital ke bentuk data voice atau sebaliknya sehingga data dari sebuah komputer dapat dikomunikasikan ke komputer lain melalui saluran telepon biasa, radio komunikasi ataupun stasiun bumi
- Sound card, bagian dari komponen komputer berupa kartu yang berfungsi untuk membangkitkan suara.
- video card, alat untuk menampilkan informasi ke layar monitor.
- kartu penerima televisi, alat untuk penangkap sinyal acara televisi.
- kartu penerima radio, alat untuk menerima gelombang radio.
- ethernet card, alat untuk penghubung dengan komputer jaringan.
- Printer, alat pencetak (desk jet, buble jet, laser jet, plotter)
- alat penterjemah gambar cetakan (digitizer dan scanner).
Langkah-langkah Analisis Sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai
suatu dokumentasi sistem lama. Dokumentasi dari hasil penelitian ini diperlukan
untuk beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. Membantu kelengkapan (aid to completeness)
Dengan digunakannya formulir-formulir standar untuk mencatat fakta, maka data
yang belum terkumpul akan terlihat.
b. Membantu analisis (aid to analysis)
Data yang dicatat dalam bentuk tabel atau bagan memungkinkan sistem akan
lebih mudah dipahami dan dianalisis
c. Membantu komunikasi (aid to communication)
Formulir-formulir standar akan membantu anggota-anggota tim analis untuk
berkomunikasai dengan efektif satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat
membantu komunikasi antara analis, pemrogram komputer, operator dan pemakai
sistem
d. Membantu pelatihan (aid to training)
Pelatihan akan lebih efektif bila dilampiri dengan bahan-bahan yang diperlukan
secara tertulis.
e. Membantu keamanan (aid to security)
Dokumentasi yang berisi dengan fakta terkumpul dapat diibaratkan sebagai bestek
rancangan gedung yang telah digambar oleh arsitek dan telah dihitung oleh
insinyur teknik sipil. Bila gedung yang akan dibangun tidak sesuai dengan
keinginan pemakai, atau ada perubahan-perubahan yang perlu dilakukan
MENGANALISIS KELEMAHAN SISTEM
Analis sistem perlu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan
jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut. Penelitian
dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam :Apa yang dikerjakan ?
Bagaimana mengerjakannya ?
Siapa yang mengerjakannya ?
Dimana dikerjakannya ?
Menganalisis kelemahan sistem sebaiknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
Mengapa dikerjakan ?
Perlukah dikerjakan ?
Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Tentu saja pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam langkah menganalisis
hasil penelitian ini lebih terinci lagi dibandingkan dengan yang didaftar di atas.
Sebagai tambahan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, suatu kriteria yang tepat
masih diperlukan untuk menilai sistem yang lama. Kriteria yang tepat ini dapat
diperoleh dari sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru supaya efisien dan
efektif. Wilkinson memberikan sasaran yang harus dicapai untuk menentukan kriteria
penilaian sebagai berikut :
Relevance (sesuai kebutuhan)
Capacity
(kapasitas dari sistem)
Efficiency
(efisiensi dari sistem)
Timeliness
(ketepatan waktu menghasilkan informasi)
Accessibility
(kemudahan akses)
Flexibility
(keluwesan sistem)
Accuracy
(ketepatan nilai dari informasi)
Reliability
(keandalan sistem)
Security
(keamanan dari sistem)
Economy
(nilai ekonomis dari sistem)
Simplicity
(kemudahan sistem digunakan)

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dan kriteria-kriteria ini, selanjutnya analis sistem
akan dapat melakukan analisis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan
kelemahan-kelemahan dan permasalahan-permasalahan dari sistem yang ada.

Selasa, 18 Januari 2011

RIM (BlackBerry) Vs Tifatul sembiring (mentri komunikasi)

HARI Jumat (7/1/2011), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, seusai melantik para pejabat eselon I di jajaran kementeriannya (Kemkoninfo), memberikan pernyataan, "Dalam beberapa pekan ini, RIM (Research in Motion), harus sudah menutup situs konten pornografi atau kalau tidak, kita akan tutup."1 Pernyataan ini sontak menjadi polemik di media masa maupun di mikroblogging seperti twitter. Pada hari Minggu (9/1/2/2011), Tifatul membeberkan alasan-alasan sekaligus tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh RIM, jika ingin tetap beroperasi di Indonesia.2

Melalui twitter @tifsembiring pada hari Senin (10/1/2011), kita dapat mengetahui bahwa Pemerintah meminta RIM agar: (1) hormati dan patuhi Peraturan Perundangan yang berlaku di Indonesia, terkait dengan UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, UU. No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi; (2) buka perwakilan di Indonesia, karena pelanggan RIM di Indonesia untuk Blackberry sudah lebih dari 2 juta; (3) membuka service center di Indonesia untuk melayani & mudahkan pelanggan mereka yang juga WNI; (4) merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional; (5) sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software; (6) memasang software blocking terhadap situs-situs porno, sebagaimana operator lain sudah mematuhinya; dan (7) bangun server/repeater di Indonesia, agar aparat hukum dapat lakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan termasuk koruptor. Di akhir kicauannya, Tifatul menulis, "Kalau ada nasionalisme di dada kita & ingin jd bangsa berwibawa, pasti sebagian kita akan setuju poin2 yg saya sampaikan tentang #RIM".

Ternyata, kontroversi tidak berhenti di sini. Tifatul masih terus berkicau dalam twitternya pada Rabu (12/1/2011), kali ini menggunakan nalar nasionalisme ekonomi (bahkan cenderung terkesan anti asing). Ia membeberkan bahwa RIM telah mengeruk keuntungan ratusan milyar per bulan dari rakyat Indonesia dan tanpa membayar pajak, biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi, merekrut tenaga kerja Indonesia, bangun infrastruktur jaringan dan menyediakan layanan Corporate Social Responsability (CSR) di Indonesia.

Surveiller: Ke-(tidak)-taatan pada peraturan

Dalam tweeter maupun konferensi persnya, Tifatul memang tidak merujuk lebih detail pasal-pasal apa saja yang dijadikan tuntutannya pada RIM. Dalam ilmu hukum, tuntutan tanpa rujukan pasal yang jelas, bisa disebut sebagai obscuur libel - tuntutan yang kabur. Ketidakjelasan dalam sebuah tuntutan hukum seringkali diasosiasikan sebagai kesewenang-wenangan. Pada era Orde Baru maupun di bawah rezim otoriter, tuntutan-tuntutan terhadap aktivis seringkali dibuat sekabur mungkin, semisal dengan rumusan "melanggar peraturan perundang-undangan Indonesia atau bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945" dan jika tidak, maka merujuk pada pasal-pasal "karet" yang dapat diinterpretasikan secara arbitrer.

Dengan prasangka baik, bisa jadi Tifatul tidak menyebutkan pasal-pasal yang dijadikan alasan tuntuntannya, karena keterbatasan 140 karakter dalam twitter. Jika, kita membaca lebih lanjut 3 Undang-Undang yang dirujuk oleh Tifatul dalam polemik dan kontreversi #RIM ini, maka kita menemukan satu titik temu antara ketiganya: KESUSILAAN.3

Sesungguhnya, di sini kita melihat bagaimana norma kesusilaan ini menjadi pintu masuk sekaligus legitimasi bagi pemerintah untuk melakukan, apa yang disebut oleh Foucault, sebagai surveiller - pengawasan (inspeksi atau observasi) atau pendisiplinan.4 Pendisiplinan dan penghukuman (surveiller et punir) berfungsi secara komplementer, meskipun penghukuman lebih sering diasosikan dengan suatu respon hukum yang bersifat langsung, sedangkan disiplin tidak membutuhkan suatu respon spesifik atau yudisial atas suatu pelanggaran atas norma.5

Di sini, terlihat jelas bahwa aspek surveiller lebih mengemuka dibandingkan punir, karena di sini, pendisiplinan RIM tidak didasarkan sebagai respon spesifik atau yudisial atas suatu pelanggaran norma. Sebagaimana kita ketahui, dalam kasus ini, tidak atau belum ada sebuah persidangan yang membuktikan bahwa RIM telah bersalah melakukan kejahatan pornografi, entah itu memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan (vide Pasal 29 UU Pornografi).

Dari website RIM, kita bisa mengetahui bahwa RIM memang tidak diperuntukkan untuk kegiatan atau kejahatan pornografi, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 29 UU Pornografi. Secara tegas, kita menemukan penjelasan berikut, "Research In Motion (RIM), is the designer and manufacturer of the award-winning BlackBerry® smartphone, used by millions of people around the world. The company also creates software for businesses and the operating system that allows the BlackBerry smartphone to provide mobile access to email, IM, apps, media files, the Internet and more."6

Di sini, secara tegas disebutkan bahwa RIM bukanlah produsen, pembuat, pemperbanyak, penyebarluas, penyiar, pengimpor, penawar, penjual, pembeli, penyewa, pemberisewa atau penyedia pornografi, yang dapat dikenakan sanksi berupa pembekuan izin usaha, pencabutan izin usaha, perampasan kekayaan hasil tindak pidana dan pecabutan status badan hukum (vide Pasal 41 UU Pornografi). Sekali lagi, di sini, kita menjumpai bahwa tuntutan Tifatul adalah kabur dan tidak jelas (obscuur libel sekaligus salah sasaran (error in persona). Oleh karena itu, secara hukum tuntutan Tifatul berdasarkan pasal ini tidak bisa diterima.

Tuntutan penghentian RIM memasarkan produk dan jasa BlackBerry di Indonesia, sejatinya merupakan penghukuman. Namun untuk sampai pada tingkat penghukuman, sebenarnya masih perlu diadakan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan apakah RIM benar-benar bersalah dan memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang diatur dalam Bab VII UU ITE, khususnya Pasal 27 dan/atau Pasal 52 ayat (1) serta untuk kemudian dapat dipidana berdasarkan ketentuan pidana berdasarkan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 52 ayat (4). Kendala lain secara hukum, tentu saja adalah permasalahan yurisdiksi atau kewenangan memeriksa perkara, apakah akan di pengadilan di Indonesia atau di Kanada. Selanjutnya kategori mereka yang mewakili RIM, mengambil keputusan dalam RIM, melakukan pengawasan dan pengendalian dalam RIM, melakukan kegiatan demi keuntungan RIM (vide Penjelasan Pasal 52 ayat (4) UU ITE) juga sangat luas dan kabur, yang artinya hal ini memungkinkan terjadinya obscuur libel.

Contoh yang paling konkret, jaksa tentu akan mengalami kesulitan untuk menunjuk secara tepat siapa saja yang melakukan kegiatan demi keuntungan RIM, karena setiap unsur produksi hingga penjualan produk dan jasa RIM (supplier material, para buruh RIM, penjual grosir maupun eceran produk RIM, pembuat iklan dan pemasaran RIM, serta operator telekomunikasi rekanan RIM) sekaligus pengguna produk dan jasa RIM, merupakan mata rantai kegiatan yang menguntungkan RIM.

Nah, andaikan ini memang dipaksakan, tentu saja tiga juta pemakai BlackBerry (sesuai dengan kicauan Tifatul dalam twitternya) bisa terkena rumusan pasal ini. Begitu pula dengan enam operator telekomunikasi rekanan RIM di Indonesia. Maka ini sama halnya dengan kriminalisasi masal rakyat Indonesia!

Selanjutnya, jika Pasal 21 UU Telekomunikasi digunakan, maka kita dihadapkan pada pertanyaan, apakah RIM itu termasuk penyelenggara telekomunikasi yang untuk kemudian dapat diberlakukan sanksi administrasi berupa pencabutan ijin (vide Pasal 45 juncto Pasal 46). Dalam hal ini, Menkominfo tentu tidak bisa mencabut ijin RIM di Kanada, karena bukan kewenangannya untuk menerbitkan dan mencabut ijin perusahaan asing di negara asing.

Berdasarkan Pasal 11 UU ini, kita mengetahui bahwa penyelenggaraan telekomunikasi hanya dapat dilakukan setelah mendapat ijin dari menteri (c.q. Menkominfo). Artinya, jika belum mendapatkan ijin dari menteri maka kegiatan itu adalah terlarang atau ilegal. Hingga kini, kita mengetahui bahwa RIM tidak pernah meminta ijin kepada menteri untuk melakukan penyelenggaran telekomunikasi, begitu pula menteri juga tidak pernah mengeluarkan ijinnya. Jika, kegiatan yang dilakukan oleh RIM memang ilegal menurut UU ini, maka dari awal menteri langsung menghentikan kegiatan RIM tanpa negosiasi. Selanjutnya para operator rekanan RIM yang bekerjasama dalam sebuah kegiatan ilegal, juga bisa dikenakan sanksi karena telah melakukan kegiatan turut serta dalam perbuatan pidana. Namun sebelum itu, jika kegiatan yang dilakukan oleh RIM selama ini ilegal, maka menghadirkan pertanyaan besar pada kita atas efektivitas UU ini sekaligus kompetensi dan tanggung jawab Menkominfo dalam hal ini.

Kendala lain adalah Pasal 8 ayat (1) dari UU ini yang membatasi bentuk badan hukum penyelenggara telekomunikasi hanya pada 4 bentuk: BUMN, BUMD, Badan usaha swasta, atau Koperasi yang didirikan untuk maksud untuk penyelenggaraan telekomunikasi, karena, seperti diketahui, RIM tidaklah didirikan untuk untuk maksud penyelenggaraan telekomunikasi seperti halnya operator-operator rekanan RIM, tapi sebagai desainer dan produsen telpon pintar BlackBerry dan software atau aplikasi untuk bisnis dan operating system yang memungkinkan telpon pintar Blackberry menyediakan mobile access untuk menggunakan e-mail, aplikasi, internet, dan lain-lain.7 Ono W. Purbo pun menegaskan bahwa RIM bukan operator atau penyelenggara telekomunikasi, bukan pula Internet Service Provider (ISP), tapi lebih merupakan aplikasi di Internet, tepatnya proxy, yang kira-kira equivalen dengan yahoo.com, google.com, facebook.com, dan lain-lain.8

Tifatul menerapkan disiplin dalam kasus ini sebagai alat untuk menegakkan normalitas, untuk menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak, apa yang sesuai dengan aturan dan dari mana memulainya. Hingga di sini, seperti yang pernah ditulis oleh Foucault, bahwa surveiller berfungsi sebagai satu korektif - sebagai satu alat untuk membawa kembali orang-orang pada jangkauan normalitas.9 Cara-cara yang dipakai oleh disiplin untuk menciptakan efek ini, terdiri dari 3 hal, yaitu la surveillance - pengawasan, la sanction - sanksi atas semua sikap/tindakan yang jauh/tidak sesuai dengan norma yang ditentukan, dan l’examen - pengujian untuk memverifikasi tingkatan konformitas individu (maupun korporasi) dan sikap/tindakannya atas cara-cara yang diterapkan.10 Seperti Foucault tuliskan bahwa seni menghukum dalam rejim disiplin berguna bukan untuk menebus dosa atau merepresi, tetapi lebih pada, comparer - membandingkan, différencier membedakan, hiérarchiser - membuat hierarki, homogeniser - melakukan homogenisasi dan exclure - melarang masuk/mengeluarkan.11 Sialnya/untungnya, hal-hal ini juga dapat kita lihat dalam kicauan Tifatul dalam twitternya yang kemudian diliput oleh media.

Rezim disiplin dalam bidang pertelekomunikasian ini akan menciptakan sebuah perubahan kebiasaan dari dalam diri individu maupun korporasi sebagai role occupants dari norma yang ada, karena seperti dalam analisa sebelumnya, bahwa perubahan atau adaptasi yang dilakukan oleh RIM maupun para pemegang keputusan RIM, bukanlah sebagai reaksi/respon atas sebuah putusan yudisial yang membuktikannya bersalah dan melanggar norma. Keadaan ini di masa depan, akan menciptakan suatu yang diistilahkan oleh Foucault sebagai panoptisme.12 Panoptisme ini membentuk sebuah ide yang mengatur suatu "État policier - negara polisi," yang mampu mengubah suatu kebiasaan dan hubungan, di mana sikap/tindakan totalitas anggota "tubuh sosial" atau masyarakat menjadi diobservarsi atau diawasi oleh sedikit orang yang memegang kekuasaan/kapital dan yang dekat dengan mereka.13

Dengan dalih agar aparat hukum dapat lakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan termasuk koruptor, RIM harus membuat server/repeater atau data center, sebenarnya Tifatul ingin melakukan intersepsi atau penyadapan dalam komunikasi yang dilakukan oleh para pengguna BlackBerry, atau rakyat Indonesia. Pengawasan ini jelas tidak selalu berkaitan atas dugaan kejahatan pornografi, tapi setiap segala sesuatu yang dianggap oleh penguasa sebagai "menyimpang", "tidak sesuai", "nakal", atau "jahat." Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Tifatul ini bukanlah sebuah tindakan atau hal baru dan bukan pula sebuah kontroversi baru. Karena, pada saat isu "Cicak versus Buaya" sedang ramai, Tifatul menciptakan suatu kontroversi dengan keinginannya untuk menguasai wewenang penyadapan.14 Bahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang digagas oleh Tifatul saat itu, oleh Mahkamah Konstitusi dinilai inkonstitusional.15

Karena ketiadaan UU Penyadapan hingga kini, maka apa yang didalilkan oleh Tifatul kepada RIM jelas merupakan sebuah tindakan ilegal. Sesuai dengan Pasal 31 ayat (3) UU ITE (UU yang dirujuk Tifatul) dalam hal intersepsi atau penyadapan dalam rangka penegakan hukum yang mensyaratkan adanya UU Penyadapan dan permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum lainnya,16 maka RIM wajib mengabaikan tuntutan Tifatul agar menciptakan server/repeater atau data center untuk tujuan ini.

Ilegalitas yang dilakukan oleh Tifatul dalam kasus ini, ternyata tidak hanya terhenti dalam kontroversi mimpi lamanya, tapi juga saat berkicau dalam twitternya "CATAT: RIM Tanpa bayar pajak sepeserpun kepada RI..."17 Hal ini karena, bukan hanya karena RIM telah membantah atau mengklarifikasinya,18 tapi karena Pasal 34 UU No. Tentang Ketentuan Umum Perpajakan melarang setiap pejabat dan tenaga ahli untuk memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, kecuali pejabat dan tenaga ahli terserbut jadi saksi atau saksi ahli di pengadilan atau memberikan keterangan kepada pihak lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Singkatnya, membeberkan rahasia pajak kepada publik tanpa ijin tertulis dari Menteri Keuangan adalah terlarang!

Dalam kasus ini, Menteri Keuangan, Agus DW Martowardojo, pada hari Rabu (12/1/2011) menyatakan, "Saya belum menerima laporannya. Tetapi, seandainya ada komponen royalti atau pajak yang belum dibayar, akan kami tagihkan beserta penaltinya. Tetapi, saya belum terima laporan karena belum sampai di meja saya. Akan kami tagih bersama dendanya."19 Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jendral Pajak, M. Iqbal Alamsjah, pun juga menanyakan darimana Tifatul mendapatkan data bahwa RIM tidak bayar pajak sepeser pun? Iqbal kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak mempunya kapasitas menjawab, karena itu kerahasiaan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 34 UU KUP tersebut.20 Dari sini, bisa dipastikan bahwa Tifatul belum mendapatkan ijin tertulis dari Menteri Keuangan atau apa yang dilakukan oleh Tifatul adalah ilegal!

Akhirnya kita bisa tahu, bahwa kicauan Tifatul bahwa dia hanya menjalankan Undang-undang21 hanyalah mitos, jika tidak ingin disebut kebohongan yang sekaligus menambah panjang daftar kebohongan pemerintah.22***

Catatan kaki:

1Kompas, "Tak Blokir Pornografi, BlackBerry Terancam Ditutup" Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

2Kompas, "Blokir Layanan BlackBerry: Ini Dia 7 Tuntutuan Tifatul untuk RIM! », Kompas Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

3Untuk lebih jelasnya, kita bisa melihat dalam pasal-pasal berikut:
1). Pasal 21 UU Telekomunikasi: «Penyelenggara telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan telekomunikasi yang bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum.
2). Pasal 27 ayat (1) UU ITE: «Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.»
3). Pasal 52 ayat (1) UU ITE: «Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) menyangkut kesusilaan atau eksploitasi seksual terhadap anak dikenakan pemberatan sepertiga dari pidana pokok.».
4). Pasal 1 UU Pornografi: «Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.»

4Alan Sheridan, penerjemah Surveiller et punir ke dalam bahasa Inggris, menuliskan secara presisi bahwa kata kerja surveiller tidak memiliki kesamaan langsung dalam bahasa Inggris, meskipun hal tersebut mengacu pada ide pengawasan, inspeksi atau observasi, namun Foucault sendirilah yang menetapkan judul dalam bahasa Inggris Discipline and Punish. Lihat Michel FOUCAULT. Discipline and Punish: The Birth of the Prison, New York: Pantheon Books, 1977, p. ix.

5Lebih lanjut, lihat Julie MERTUS et Kristin RAWLS, Crossing the Line: Insights from Foucault on the United States and Torture. Discipline and Punishment in Global Politics: Illusions of Control / éd. par Janie LEATHERMAN, New York: Palgrave Macmillan, 2008, p. 27-40.

6RIM, « RIM Company - Learn about Research In Motion » Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

7Ibid.

8Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini, baca Ono W. PURBO, « Wawancara sekitar Blokir BlackBerry » Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

9FOUCAULT. loc. cit. p. 178-179.

10Michel FOUCAULT. Surveiller et punir, Paris: Gallimard, 1975, p. 188-189.

11Ibid., p. 183.

12Panoptisme berasal dari bahasa latin, «pan» berarti «semua» dan «optisme» berasal dari kata kerja yang berarti «melihat». Terminologi ini dipinjam oleh Foucault dari Jeremy Bentham, bapak utilitarisme, yang menggunakan istilah Panopticon, untuk menggambarkan sebuah penjara persegi lima di mana ada sebuah menara di tengah-tengahnya yang bisa melihat ke dalam sel-sel, hingga para tahanan merasa selalu diawasi dan kemudian dengan sendirinya menjadi terdisiplinkan.

13Ibid., p. 211.

14Lebih jelasnya, baca Tempo, "Kontroversi Aturan Penyadapan" Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

15Baca HUKUM ONLINE, "PP Penyadapan Hanya Akan Diberlakukan Sementara" Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

16Di sini patut dicatat bahwa Kemkoninfo bukanlah institusi penegak hukum.

17Baca pula Kompas, "Tak Bayar Pajak, RIM Keruk Rp 2 T Per Tahun" Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

18Baca Kompas, "RIM: Kami Sudah Bayar Pajak » Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

19Kompas, "Menkeu: Pajak RIM Akan Ditagih" Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

20Vivanews, "Ditjen Pajak: Apakah BlackBerry Bayar Pajak? Itu Rahasia" Disponible sur: (consulté 15 January 2011).

21Kompas, "Tifatul: Saya Hanya Jalankan Undang-undang" Disponible sur: (consulté 15 Januari 2011).

22Baca Azyumardi AZRA. "Menggugat Pembohongan Publik." Kompas, Jakarta, 14 Januari 2011.

Selasa, 04 Januari 2011

Dasar-dasar pemrosesan komputer

Dasar-dasar pemrosesan komputer

keterangan gambar di atas :

CPU atau Central Processing , mengendalikan semua unit komputer dan mengubah input menjadi output..
Unit pengendalian ( control unit ) mmbuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem..

Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU), merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan, logika sertamengolah isi penyimpanan primer..

Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk, menyimpan program dan data saat tidak digunakan..

UNIT INPUT



KEYBOARD

ALAT PENUNJUK

Mouse

Trackball

Touch screen

Light pen

Unit remote control

ALAT PEMBACA OPTIS

ALAT PEMBACA MAGNETIK

BERBICARA PADA KOMPUTER

PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMA



-RAM (Random Access Memory)

*IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan

utk menyimpan software & data

*RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis

*Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat

daya listrik dimatikan



-ROM (Read Only Memory)

*Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat

ditulis

*Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang

memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat

dinyalakan

*Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus

saat daya listrik sistem dimatikan

-Cache Memory

*RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan

di antara RAM biasa dan processor

*Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari

instruksi program/data di RAM biasa

*Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan

dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan

UNIT OUTPUT



Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah

beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan,

yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu

berlubang, dan yang diucapkan.

**Output yang ditampilkan

**Output yang diCetak

**Output Grafik

**Output Mikrofilm

**Output Kartu Berlubang

**Output Audio



PERANAN PERALATAN I/O



--Peralatan input dan output penting bagi

manager terutama dalam memberikan

komunikasi antara manager dengan komputer.

--Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR

memberikan cara untuk memasukkan data

kedalam database, baik ketika terjadi transaksi

atau tak lama kemudian.

--Banyak unit output yang digunakan dalam

pemecahan masalah secara tidak langsung.

--Manager akan meminta anggota staf untuk

mengumpulkan informasi dari rekaman

microfilm dan kemudian menampilkan

ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis

Senin, 13 Desember 2010

Flores, Keelokan yang Dilupakan

NAMA Pulau Flores berasal dari bahasa Portugis, ”Copa de Flores” yang berarti Tanjung Bunga. Nama ini secara resmi dipakai sejak tahun 1636 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Flores sendiri punya nama asli Nusa Nipa yang artinya Pulau Ular.

Pulau yang memiliki luas sekitar 14.300 kilometer persegi ini merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini dibagi menjadi delapan kabupaten. Kabupaten Flores Timur yang beribu kota di Larantuka ada di ujung timur, sementara Kabupaten Manggarai Barat dengan ibu kota Labuan Bajo ada di ujung barat.

Flores memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Sejumlah gunung berapi aktif yang ada di pulau ini membuat wilayah ini cukup subur untuk lahan pertanian. Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende yang memiliki danau kawah tiga warna merupakan keajaiban alam tiada dua.

Hamparan padang sabana di Nagekeo dan Ngada serta lembah pegunungan di Ruteng menghadirkan pemandangan alam yang memesona. Penemuan fosil manusia purba di Liang Bua yang berada di lembah pedalaman Ruteng semakin mengukuhkan Flores sebagai tempat kehidupan sejak ribuan tahun lalu.

Suku bangsa di Flores merupakan perpaduan Melayu, Melanesia, dan Portugis. Perpaduan unik ini menghadirkan keberagaman karya seni dan budaya yang tercermin dari banyaknya tradisi dan upacara adat. Selain itu, salah satu kekayaan budaya Flores terlihat dari beraneka pola tenun ikat yang kini mulai dilirik dunia mode.

Namun, di balik keelokannya, Pulau Flores senantiasa tenggelam dalam ketertinggalan. Lahirnya banyak tokoh cendekiawan dari Flores diharapkan mampu mengangkat harkat dan martabat kampung halaman mereka. Akhirnya, tak akan terdengar lagi kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan karena Flores kaya akan segalanya.

Tenun NTT Bukan Tenunan Biasa

Kerajinan tenun Nusa Tenggara Timur merupakan aset budaya luar biasa. Selain beragam motifnya, proses pembuatannya pun tak sembarangan, yaitu melalui proses ritual (doa sakral). Kain tenun NTT bukan sekadar kain biasa, melainkan juga memiliki jiwa.

Ketika melewati kampung tua As Manulea di Kecamatan Sasita Mean, Kabupaten Belu, NTT, misalnya, tim Kompas bertemu dengan para perajin yang membuat kain tenun dari benang yang mereka pintal sendiri.

Pada era 1990-an, kegiatan memintal masih terlihat di mana-mana, terutama saat para wanita pergi-pulang dari pasar. Sambil berjalan kaki, dengan junjungan di kepala, mereka memintal benang dari kapas. Kini, kegiatan memintal benang seperti itu sudah langka ditemui di NTT karena tergusur benang industri.

Perempuan As Manulea itu, Lenci Abuk (38), tekun memintal benang dari abas (kapas lokal). Di samping dia, Natalia Kole (52), bersama seorang wanita sebaya dibantu seorang pria, membenahi seperangkat alat tenun kuno yang disebut bninsa.

Menurut Rosalina Lotu, seorang penenun, tais atau bête (selendang untuk pria) dari benang lokal harganya mahal, paling murah Rp 5 juta per lembar. ”Saya menanam kapas di pekarangan. Hasilnya sangat terbatas. Kalau menenun dengan benang dari kebun sendiri, harus menunggu bertahun-tahun hingga cukup untuk selembar kain,” katanya.

Di Ende, ada jenis kain tenun yang tidak bisa sembarangan dipakai. Kain itu hanya dibuat oleh kalangan tertentu, seperti keluarga tetua adat (mosalaki). Menurut Kepala Museum Tenun Ikat di Ende, Ali Abubakar Pae, pembuatan kain tenun ini umumnya dilakukan secara rahasia dan disertai ritual khusus.

”Umumnya masyarakat Ende di pesisir selatan memanjatkan doa khusus itu pada malam hari di dalam rumah,” kata Ali.

Ali mengibaratkan menenun seperti membuat keris di Jawa. Kekuatan supranatural dari roh-roh leluhur akan menjiwai kain tenun.

Ada ungkapan dalam bahasa Sikka, Ami nulung lobe. Naha utang wawa buku ubeng. Naha utang merah blanu, blekot (Kami tidak memakai sarung murahan, harus sarung dari dasar tempat simpan, harus sarung yang merah, mantap, dan bermutu).

Ungkapan itu mengandung pengertian, sarung yang dikenakan seorang perempuan menunjukkan kepribadian pemakainya. Sarung yang dipakai bukan sarung biasa. Ini menunjukkan pemakainya bukan sembarangan, melainkan orang berwibawa, bermutu, dan berkepribadian baik.

Selain prosesnya panjang dan rumit, motif tenun NTT unik dan beragam. Hampir semua daerah di NTT memiliki kerajinan tenun. Johanna Maria Pattinaja (73), istri almarhum Frans Seda, telah mengumpulkan sekitar 1.000 kain tenun ikat NTT, dari Pulau Timor, Sumba, sampai Flores.

Penelitian Romo Bosco Terwinju Pr (72) dari Keuskupan Agung Ende memperkuat hal itu. Untuk satu wilayah di Pulau Flores misalnya Sikka, ia mengoleksi sekitar 50 jenis kain tenun ikat. ”Motif kain tenun di NTT sangat banyak, berbeda-beda antarkabupaten,” katanya.

Hasil penelitian Romo Bosco di Pulau Flores, ada dua kategori tenun, jenis ikat tradisional dan sulam songket. Tenun ikat menyebar dari Flores bagian tengah, dari Kabupaten Ende hingga Kabupaten Flores Timur sampai Lembata. Adapun tenun sulam songket banyak dibuat dari Kabupaten Nagekeo sampai Kabupaten Manggarai Barat.

Warna kain tenun ikat dihasilkan dari pewarnaan kain, baik dengan bahan alam (mengkudu atau nila) maupun bahan kimia. Warna kain tenun sulam dihasilkan dari proses penyulaman benang beraneka warna.

Menurut Romo Bosco, motif kain tenun di Flores berdasarkan catatan sejarah merupakan turunan dari motif Patola, India, seperti gajah, bunga atau burung, yang kemudian berkembang dengan beragam variasi.

Tenun Kali Uda

Salah satu tenun NTT yang terkenal berasal dari Kali Uda di Pulau Sumba. Desa ini terletak 120 kilometer selatan Waingapu, Sumba Timur. Kualitas tenunan Kali Uda dianggap tertinggi karena lentur, tidak luntur, ringan, dan dapat dibuat menjadi pakaian.

Warna dasar tenun Kali Uda adalah merah, putih, dan hitam. Ragam motif biasanya ayam, burung, kuda, kerbau, sapi, serta mamuli (perhiasan berbentuk rahim perempuan).

Selain menjadi mahar kawin yang bernilai tinggi di kalangan warga Sumba, tenun ikat Kali Uda diminati turis asing. Bahkan di Denpasar, Bali, ada toko khusus yang menjual tenun Kali Uda. ”Meski harganya mahal, turis Jepang belanja sampai ratusan lembar,” kata Jery Nola (29), seorang pria perajin.

Harga selembar kain Kali Uda berukuran 1,7 meter x 2,3 meter Rp 800.000-Rp 25 juta per lembar, tergantung motif, tingkat kesulitan menenun, pewarna, dan kualitas benang.

Sayangnya, menurut Kepala Desa Kali Uda, Umbu Yiwa Hanggi, belum ada organisasi yang memayungi tenun ikat Kali Uda. Padahal, 90 persen warga Kali Uda adalah penenun.

Perkembangan tenun NTT menghadapi tantangan yang tidak ringan. Desakan ekonomi yang semakin berat memaksa penenun meninggalkannya.

Di Kali Uda, misalnya, sampai hari ini belum ada pemasaran yang masif atas hasil kerajinan masyarakat itu. Gagal panen dan kemarau panjang yang sering melanda pantai selatan Sumba Timur memperberat kondisi mereka. Kalau dulu, hasil panen bisa mengisi kekosongan pendapatan mereka; kini, pertanian tidak bisa lagi diandalkan.

”Tahun 2007 masyarakat pernah menyampaikan aspirasi melalui musyawarah rencana pembangunan desa agar dibangunkan sebuah pusat kerajinan tenun ikat di sini. Kemudian, hasil kerajinan masyarakat ditampung Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk dipasarkan ke luar Sumba. Tapi, belum ada tanggapan,” kata Umbu Yiwa.

Sejauh ini jajaran pegawai negeri sipil di NTT diwajibkan memakai baju tenun dua kali dalam seminggu, setiap Rabu dan Jumat. Kalangan penenun termasuk pemilik sentra kerajinan tenun daerah Ina Ndao, Dorce Lussi, di Kupang mengharapkan kebijakan wajib berpakaian tenun jadi empat kali seminggu. Dengan demikian, pasar tenun ikat NTT semakin terbuka.

Kelimutu, Dijaga Kicau Burung Arwah

Karena itu, masyarakat di sini ada yang menyebutnya burung arwah. Selain sulit ditangkap, burung itu juga hanya muncul saat tertentu.

Hampir seabad silam, tepatnya 95 tahun lalu, peneliti asal Belanda bernama BCChMM van Suchtelen sudah sangat takjub dengan fenomena perubahan-perubahan warna air di tiga kawah Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, itu.

Kawah Tiwu Ata Polo sering menunjukkan warna merah darah, Kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai berwarna hijau zamrud, dan Kawah Tiwu Ata Mbupu berwarna putih. Karena itu, Kelimutu juga sering disebut Danau Triwarna. Namun, sesekali warna ketiganya bisa pula menjadi seragam.

Saat berkunjung pada pertengahan Juli 2010, Tiwu Nua Muri Koo Fai berwarna hijau muda kebiruan, Tiwu Ata Polo berwarna hijau, dan Tiwu Ata Mbupu berwarna hijau lumut kehitaman.

Kalangan ilmuwan dan peneliti memberikan informasi, kandungan kimia berupa garam, besi, sulfat, mineral lain, serta tekanan gas aktivitas vulkanik, maupun sinar matahari menjadi faktor penyebab perubahan warna air danau pada Gunung Kelimutu (1.690 meter) itu.

”Aktivitas kegempaan juga dapat mengubah warna kawah danau. Fenomena geologis ini memang sungguh unik dan hanya terjadi di Danau Kelimutu di Indonesia. Di negara lain, antara lain Italia dan Selandia Baru, kalaupun ada, perubahan warna airnya tidak signifikan dan tidak beraneka warna,” kata peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Eko Soebowo, Rabu (18/8/2010).

Pesona Kelimutu bukan itu saja. Di kawasan seluas 5.356,5 hektar itu juga mudah ditemukan aneka jenis flora dan satwa liar langka. Burung garugiwa (Pachycephala nudigula) merupakan salah satunya. Burung berkepala warna hitam, sedangkan badan, sayap, hingga ekor berwarna hijau kekuningan ini merupakan spesies endemik di sana yang tidak terdapat di tempat lain.

Saat menuju puncak kawah Danau Kelimutu, sekitar pukul 08.00 Wita, terdengar aneka suara unik burung garugiwa jantan. Semarak kicauan burung yang keras dan nyaring, bersahutan, menghiasi pagi di Danau Kelimutu, bagaikan sambutan selamat datang yang ramah, bahkan turut menghangatkan suasana.

Burung garugiwa biasa berkicau mulai pukul 06.00 hingga 10.00 saja. Kicauan burung ini berbeda-beda sesuai ketinggian. Pada kawasan 1.400 meter di atas permukaan laut, ada sekitar 12 kicauan. Menurut penduduk setempat, pada ketinggian lebih dari 1.400 meter di atas permukaan laut, terdapat burung- burung yang memiliki sekitar 17 kicauan.

”Karena itu, masyarakat di sini ada yang menyebutnya burung arwah. Selain sulit ditangkap, burung itu juga hanya muncul saat tertentu,” kata Muhammad Sendi, pedagang kopi di sekitar tugu pemantauan Danau Kelimutu.

Radar alam

Bagi masyarakat setempat, perubahan warna air kawah Danau Kelimutu juga diibaratkan sebagai radar, pertanda awal akan terjadinya peristiwa negeri ini. Mereka meyakini, gempa bumi yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Sumatera Barat, bahkan merebaknya skandal Bank Century pun, didahului oleh berubahnya warna air kawah.

Masyarakat etnik Lio di daerah itu meyakini kawasan Kelimutu sebagai tempat yang sangat sakral, yakni kampung arwah leluhur mereka. Ini sesuai dengan nama Kelimutu yang terdiri dari kata ”keli” yang berarti ”gunung” dan kata ”mutu” yang bermakna ”berkumpul”. Itu sebabnya, mereka yang berkunjung ke daerah itu tak berani omong sembarangan atau takabur.

Pada pintu gerbang (Pere Konde) tertulis, danau ini dijaga Konde Ratu, sang penguasa. Danau Tiwu Ata Polo adalah ”markas” arwah orang jahat, Danau Tiwu Nua Muri Koo Fai menjadi ”istana” arwah kawula muda, sedangkan Danau Tiwu Ata Mbupu merupakan ”singgasana” arwah kaum sepuh yang bijaksana.

Penyanyi dan pemusik Ende, Eman Bata Dede, warga Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, pun sangat meyakini kepercayaan itu.

Keajaiban alam Danau Kelimutu, begitu pula mitos yang diejawantahkan secara nyata lewat berbagai ritual magis, memberikan pesona luar biasa. Belum lagi di Kelimutu juga terdapat arboretum, hutan mini seluas 4,5 hektar, tempat tumbuhnya berbagai jenis pohon yang mewakili potensi biodiversitas Taman Nasional Kelimutu. Di sana terdapat aneka flora yang jumlahnya 78 jenis pohon, yang berkelompok dalam 36 suku.

Di antara flora itu ada yang endemik Kelimutu, yakni uta onga (Begonia kelimutuensis) dan turuwara (Rhododendron renschianum), di samping tanaman arngoni (Vaccinium varingiaefolium) yang berbunga kecil berwarna putih dan buahnya berwarna hitam jika matang—yang oleh masyarakat setempat biasa disebut makanan para dewa. Juga kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang memerlukan bantuan pawang untuk menyaksikannya.

Yang tak kalah menarik, medan yang dilalui di sepanjang jalan dari kota Ende sampai Danau Kelimutu: berkelok-kelok, naik turun bukit tinggi, dengan lebar jalan hanya 4 meter. Di sisi kanan-kiri jalan tersebut adalah tebing. Siapa pun yang mengunjungi Danau Kelimutu akan memperoleh sensasi tersendiri.

Sayangnya, Danau Kelimutu belum dipromosikan secara optimal. Padahal, banyak orang ingin menikmati pesona alam Indonesia yang fenomenal tersebut.

Kamis, 25 November 2010

HRM THEORY , RECRUITMENT, PEFORRMA APPRAISAL & COMPENSATION

1. TEORI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Human Resource Management ( HRM) atau Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses dalam penanganan pegawai, karyawan, buruh dan lainnya dalam suatu organisasi supaya dapat menghasilkan manfaat yang maksimal yang diharapkan dalam suatu organisasi / perusahaan tersebut. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penunjang organisasi yang dapat pula diartikan sebagai personel yang bekerja di suatu lingkungan organisasi atau juga merupakan potensi personel sebagai penggerak personel lain dalam suatu organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi tersebut.

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu asset dan sangat potensial sebagai modal non-material dalam setiap organisasi khusunya organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan sebagai potensi yang nyata baik secara fisik maupun non fisik untuk dapat mewujudkan eksistensinya di dalam sebuah organisasi

Bagi sebagian organisasi yang masih beskala kecil atau yang masih bersifat tradisional pada umumnya belum berfokus terhadap sumber daya manusia, karena organisasi tersebut masih lebih berfokus pada fungsi-fungsi produksi, keuangan, dan pemasasaran yang selalu berorientasi pada jangka pendek.

Pengelolaan sumber daya manusia di era globalisasi saat ini bukalah merupakan pekerjaan yang mudah. Perlu persiapan berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur untuk mendukung proses terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas. Suatu organisasi yang ingin tetap sukses dan dan eksis serta memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan pernah mengabaikan aspek segala hal yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang sangat besar bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia sumber daya manusia bagi semua departemen dalam suatu organisasi.

1.1 Fungsi-Fungsi Human Resource Management

Funsi-fungsi yang terkait dalam manajemen sumber daya manusia dan aktivitas-aktifitasnya sangat penting dalam meningkatkan produktifitas karyawan, kualitas dan pelayanan. Adapun gungsi-fungsi sumber daya manusia sebagai berikut :

Fungsi perencanaan (planning). Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan aksi atau kegiatan program, fungsi ini sangat penting dalam memperolah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi yang tepat, baik dan benar. Manajemen sumber daya meanusia berfungsi sebagai esensial, sebab menyangkut rencana pengelolaan sumber daya manusia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang sangat berkaitan dengan operasional organisasi, kelancaran dan kesinambungan suatu organisasi. Sehingga perencanaan sangat penting bagi manajemen sumber daya manusia agar perusahaan tetap eksis.
Fungsi Pengadaan (procument). Manajemen sumber daya manusia merupakan penyedia tenaga kerja, sehingga dalam semua organisasi mengantungkan ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan sesuai kebutuhan perusahaan ke manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia harus bisa menjalankan fungsi ini dengan sebaik-baiknya.
Fungsi Pengembangan (development). Fungsi ini berhubungan dengan ketrampilan dan kemampuan seseorang yang diaplikasikan melalaui jalur pendidikan, pelatihan dan pengembangan diri bagi seluruh karyawan dalam organisasi tersebut.
Fungsi Pemeliharaan (maintenance). Dalam mempertahankan sumber daya manusia, manajemen sumber daya manusia perlu mengetahui kemampuan, motivasi dan minat setiap karyawan. Peningkatan loyalitas setiap karyawan juga hal yang sangat penting agar setiap karyawan tetap memberikan kontribusi besar bagi organisasi.
Fungsi Penggunaan (user). Dalam fungsi ini lebih ditekankan kepada bagaimana impelementasi tugas dan tanggung jawab setiap karyawan berdasarkan jenjang jabatan-nya. Perlu juga diperhatikan kontraprestasi karyawan yang berhenti kerja baik yang sementara maupun permanent akibat pemutusan hubungan kerja sepihak yang dilakukan organisasi agar tidak terjadi masalah yang dapat merugikan organisasi maupun karyawan tersebut.

Dalam menerapkan sumber daya manusia secara efisien dan efektif selain sangat bermanfaat bagi organisasi, juga harus bisa memberikan manfaat terhadap karyawan, seperti :

Karyawan memperoleh rasa aman dan puas dalam bekerja
Karyawan memperoleh jaminan keselamatan, keamanan dan keselamatan kerja
Karyawan memperoleh keadilan dan perlakuan yang baik
Karyawan dapat memperoleh penilaian yang objektif
Karyawan memperoleh gaji/upah dan pembagian keuntungan lainnya secara layak
Karyawan mendapatkan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan

2. TEORI RECRUITMENT, PERFORMANCE APPRAISAL DAN COMPENSATION

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu prosedur yang beekelanjutan yang bertujuan untuk memasok orang-orang dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat sesuai kebutuhan.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya , ada tiga hal yang paling penting yang perlu diperhatikan manajeman sumber daya manusia, antara lain :

2.1. RECRUITMENT (REKRUITMEN)

Ada beberapa pendapat yang mendefinisikan rekruitmen, sebagai berikut :

- Recruitment is the activity of employing workers to fill vacancies or enrolling new members. Emloyment rescruitment is composed of several stages : verifying that a vacancy exist ; drawing up a job specification ; finding candidates ; selecting them by interviewing and other means such as conducting a psychometric test, and making a job offer. Effective recruitment is important in achieving high organizational performance and minimizing labor turnover. Employees may be recruited either externally or internally http://dictionary.bnet.com/definition/Re…)

- Recruitment is process of identiflying and hiring best-qualified candidate (from within or outside of an organization) for a job vacancy, in a most timely and cost effective manner (http://www.businessdictionary.com/definition/recruitment.htm1)

- Recruitment is the premier major steps in the selection process in the organization. It has been explained as an activity directed to obtain appropriate human resources whose qualifications and skills match functions of the relevant posts in the organization. Its importance cannot be over-emphasized and can also be best described as the “heart” of the organization (Nyamupachari Vareta. E-mail:varetan@yahoo.com)

- Recruitment is the process of finding people to work for a company or become a new member of an organization. The recession has forced a lot of companies to cut down on graduate recruitment. It’s all part of a recruitment drive intended to increase the party’s falling nembers (http://dictionary.cambridge.org/define.asp?key=66150&dict=CALD)

- Recruitment is a process to select right person for a right job (http://wiki.answers.com/Q/definition_of_recruitment)

- Recruitment is an activity in which the organization attempts to identify and attract candidates to meet the requirements of anticipated or actual job openings (http://gettogether.findchennai.com/favoritebookmarks/blog/2009/03/18/recruitment-a-definition)

Rekruitmen (recruitment) adalah suatu proses untuk mencari calon-calon atau kandidat buruh, pegawai, karyawan, manager atau tenaga kerja baru untuk memenuhi dan mengisi kebutuhan sumber daya manusia pada suatu organisasi atau perusahaan. Dalam proses ini diperlukan analisis jabatan untuk calon kandidat tersebut berupa deskripsi pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job specification).

- Deskripsi pekerjaan (job description), merupakan penjelasan tentang suatu jabatan besarta dengan tugas-tugas, kewajiban, wewenang dan sebagainya.

- Spesifikasi pekerjaan (job specification), merupakan informasi tentang persyaratan yang diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat menjalankan suatu jabatan dengan baik dan benar.

Tujuan rekruitment adalah untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kegagalan dalam proses perekrutan akan menyebabkan kinerja karyawan tidak maksimal sesuai dengan harapan perusahaan. Dalam merekrut karyawan baru manajemen sumber daya manusia harus dapat mencari karyawan yang tepat dan sesuai untuk jabatan tertentu, oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran terhadap tuntutan (demand) dan persyaratan-persyaratan (requirement) dari jabatan tersebut.

2.2. PERFORMANCE APPRAISAL / PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah penilaian prestasi kerja melalui penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standard dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian kinerja dari sudut pandang karyawan merupakan suatu evaluasi terhadap pekerjaan karyawan yang meliputi beberapa aspek antara lain adalah, hasil kerja, tingkat kehadiran, prestasi kerja, merupakan suatu pertimbangan yang berkaitan antara karyawan itu sendiri dengan pihak penilai.

Menurut kamus wikipedia, performance appraisal adalah “a method by which the performance of an employee is evaluated (generally in terms of quality, quantity, cost and time). The roots of performance appraisal can be found in Frederick Winslow Taylor’s time and motion study (citation needed). Performance appraisal is a part of career development”.

Ada beberapa teori tentang pengertian performance appraisal, sebagai berikut :

- Performa appraisal is one of the important competents in the rational and systemic process of human resource management. The information octained through performance appraisal provides foundations for recruiting and selecting new hires, training and development of existing staff and motivating and maintaining a quality work force by adequately and properly rewarding their performance Answers.com)

- Performance appraisal is process by which a manager or consultant (1) examines and evaluates an employee’s work behavior by comparing it with preset standars, (2) documents the results of the comparison, and (3) uses the results to provide feedback to the employee to show where improvements are needed and why. Performa appraisal are employed to determine who needs what training, and who will be promoted, demoted, retained, or fired hhtp://www.businessdictionary.com/defini…)

- Performa appraisal is the periodical, formal evaluation of employee performance for making career decisions. These presentation talks about HR functions affected by performance appraisals, fair employment practices applied to performance appraisal, ways to employers protect themselves against bias claims, criteria for compliance, conducting performance appraisal, critics of performance appraisal (http://pgdba.blogspot.com/2007/08/definition-ofperformance-appraisal.htm1)

- Performance appraisal is the process of obtaining, analyzing and recording information about the relative worth of an employee. The focus of the performance appraisal is measuring and improving the actual performance of the employee and also the future potential of the employee. Its aim is to measure what an employee does (http://appraisals.naukrihub.com/definition-concept.htm1)

- Performance appraisal is the procuring, analyzing and documenting of facts and information about an employee’s net worth to the organization. It aims at measuring and constantly improving the employee’s present performance and tapping on the future potential (Suchitra Moorty, http://www.ethow.com/about_5142185_definition-performance-appraisal.htm1)

Penilaian kinerja atau yang lebih di kenal dengan PA (performance Appraisal) umumnya dilakukan perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawannya. Rata-rata dilakukan 1 kali dalam satu tahun, ada yang melakukannya per semester (per enam bulan), namun ada juga beberapa peruahaan yang melakuakn penilaian kinerja setiap bulan. Sebagian besar karyawan menganggap bahwa adanya PA hanya demi keuntungan perusahaan saja, yaitu untuk menaikkan produktifitas perusahaan. Jarang ada yang merasakan dampak dari PA yang efektif, padahal kegunaannya sendiri juga bagi karyawan. Jangka pendeknya, biasanya digunakan sebagai dasar bagi penghitungan kenaikan gaji dan atau bonus tahunan. Jangka panjangnya, ini digunakan sebagai dasar bagi pengembangan karir (kenaikan golongan, jabatan, grade). Selain itu juga, dari hasil PA bisa diketahui kekurangan karyawan ybs, sehingga bisa diarahkan untuk development

Plannya (training, action plan, dll)

Menurut majalah Human Capital dalam artikel berjudul Mencari Sistem Manajemen Kinerja Efektif, beberapa hal yang bisa menjawab tantangan dalam PA ini antara lain adalah :

- Kejelasan Sistem PA
- Objektivitas atasan dalam melakukan penilaian
- Transparansi sistem
- Konsistensi proses coaching serta counseling

2.3. COMPENSATION (KOMPENSASI)

Ada beberapa teori yang mendifinisikan kompensasi (compensation), sebagai berikut :

- Compensation are (1) Generally, something received in return for something else , (2) wages and other financial benefits earned from labor (http:www.investorwords.com/5466/compensation.htm1)

- Compensation are (1) reparation, damages, payment, recompense, indemnification, offset, remuneration, indemnity, restitution, reimbushment, requital he received one year’s salary as compensation for loss of office. (2) recompense, amends, reparation, restitution, atonement the present she left him was no compensation for her absence (http:www.thefreedictionary.com/compensation)

- Compensation are recompense, repayment ; something done to make up for (a loss, deficiency or fault). (http://dictionary.babylon.com/Compensation

- Compensation are (1) pay given in recompense for work performed. (2) money paid by an employer on the order of an employment tribunal to an employee who has been unfairly dismissed (http://dictionary.bnet.com/definition/Compensation.htm1)

Dari beberapa teori diatas, maka kompensasi (compensation) dapat diartikan sebagai imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.

Dalam pemberian kompensasi kepada para karyawan terlebih dahulu perlu dilakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang jujur dan adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya.

Karyawan kemungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi.

Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor

Macam-Macam / Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :

*. Imbalan Ektrinsik

a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :
- gaji, upah, honor, bonus, komisi, intensif dll
*. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap contohnya seperti :
- uang cuti, uang makan, transport/antar jemput, asuransi, jamsostek/jaminan social, pension, rekreasi, beasiswa, dsb
*. Imbalan Intrinsik

Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain

Senin, 22 November 2010

Definisi & Fungsi Sistem Informasi Manajemen

SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, SIM menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan.
Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya.Dalam teori SIM, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya.Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada SIM sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara total (Total Systems Approach).


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi di dunia maya saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi,komputer merupakan alat kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat akan selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.
Pada instansi perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia ataupun mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.

PEMBAHASAN
1. Sistem Informasi Akademik
“Sistem Informasi Akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kinerja suatu organisasi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi , sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel.Pemanfaatan teknologi informasi menjadi kebutuhan yang tak dapat ditawar lagi, karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan sistem perusahaan/organisasi yang efisien dan kompetitif.
SEKILAS TENTANG SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen)serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.
Sistem Informasi Akademik juga telah disesuaikan dengan kebutuhan Perguruan Tinggi termasuk pembuatan laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) yang diserahkan kepada DIKTI setiap semester secara OTOMATIS.
KEUNGGULAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
1. User FriendlyDisain tampilan dan menu-menu Sistem Informasi Akademik Suteki mudah dioperasikan dengan tidak menghilangkan informasi penting yang ingin disampaikan.
2. Sesuai dengan kebutuhan Perguruan TinggiSISTEM INFORMASI AKADEMIK dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan sistem akademik pada Perguruan Tinggi seperti sistem pengambilan mata kuliah, format transkrip nilai, pengelolaan data mahasiswa dan dosen, pengelolaan program studi dan lain-lain.
3. Kompatibel dengan laporan DIKTI (SK-034)SISTEM INFORMASI AKADEMIK dapat mengakomodir kebutuhan pembuatan laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) sk-034 dari DIKTI. Sehingga laporan ke DIKTI setiap semester dapat dibuat dengan cepat karena diambil dari ‘transaksi’ kegiatan harian instansi Anda.
4. Menekan Biaya OperasionalSISTEM INFORMASI AKADEMIK terbukti efektif memangkas biaya operasional pengelolaan data akademik terutama dalam hal efektifitas kerja dan biaya untuk alat tulis kantor (ATK).
5. Berbasis Web/JaringanSISTEM INFORMASI AKADEMIK dapat digunakan dalam sebuah jaringan lokal (LAN) maupun internet sehingga memudahkan koordinasi dan efekti kerja.
6. Bebas biaya lisensi untuk komputer clientBiaya lisensi software hanya dikenakan pada komputer server. User berhak/dibebaskan menggunakan komputer client tanpa dibebani biaya tambahan, berapapun jumlah komputer client yang digunakan.
7. Dikembangkan secara konsisten

SISTEM INFORMASI AKADEMIk dikembangkan secara ber kesinambungan dan konsisten demi meningkatkan kemampuannya terutam dalam penyesuaian dengan versi terbaru dari sistem laporan EPSBED ke DIKTI
8. Perbaikan Bug/Error jarak jauhKami menjamin bug program (jika Anda temukan) akan kami tangani dan perbaiki dengan segera, walaupun lokasi instansi Anda jauh dari kanrtor kami (Bandung). Update perbaikan bug akan segera kami upload ke website Suteki. Karena itu relasi-relasi Suteki yang tersebar di seluruh Indonesia tetap nyaman menggunakan sofware-software Suteki.
9. Fiturnya LengkapSISTEM INFORMASI AKADEMIK memberikan kemudahan dalam mengelola:· Data Dosen· Data Mahasiswa· Data Mata Kuliah· Data Dosen Pengajar Mata Kuliah· Data Komponen Nilai Mata Kuliah· Data Nilai Mahasiswa
SISTEM INFORMASI AKADEMIK dikembangkan secara aktif dan kontinu. Setiap pengguna SISTEM INFORMASI AKADEMIK berhak memberikan masukan-masukan positif berdasarkan kebutuhan mereka.Setiap usulan dan saran yang disampaikan akan diterima oleh Suteki, selanjutnya akan di ‘filter’ saran mana yang akan direalisasikan dan mana yang tidak. Hasil update akan diberikan secara GRATIS* kepada seluruh pengguna SISTEM INFORMASI AKADEMIK.*. Khusus untuk upgrade diluar perubahan format laporan dari DIKTI
2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).Sistem informasi personalia (personal information systems).Sistem informasi distribusi (distribution information systems).Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).Sistem informasi analisis softwareSistem informasi teknik (engineering information systems).
3. Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan (Decision Support System / DSS) pada awalnya diciptakan oleh dua professor di MIT (Anthony Gorry dan Michael S.Morton) pada tahun 70-an. Menurut mereka DSS harus diarahkan untuk mendukung manajemen pada masalah-masalah yang semi-structured (semi-terstruktur), yaitu masalah yang memiliki informasi kurang lengkap sehingga para manajer ragu dalam mengambil keputusan. DSS akan memberi dukungan atau alternatif penyelesaian sehingga para manajer dapat menguji alternatif ini untuk memilihi mana yang terbaik.
Menurut Alter ada enam macam dukungan yang bisa diberikan oleh DSS, dari yang paling mudah hingga yang cukup rumit, sebagai berikut:· Mengambil elemen-elemen informasi dari database yang tersedia· Menganalisis seluruh file laporan dari berbagai unit kerja dalam organisasi· Menyiapkan laporan dari berbagai file, misalnya dari file rugi-laba, file analisis penjualan, dsb.· Memperkirakan akibat dari suatu alternatif keputusan, disini digunakan model matematis, misalnya model pertumbuhan, lalu beberapa nilai dicoba, dan efek-nya dianalisis, sehingga bisa dipilih yang terbaik· Mengusulkan keputusan, user bisa memakai model matematis, misalnya linear-programming, untuk mencari nilai optimal, hasilnya bisa diusulkan sebagai satu keputusan yang harus diambil.· Mengambil keputusan, user bisa memilih model yang rumit dan hasil analisis-nya bisa diambil sebagai suatu keputusan.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.Tahapan SPK:· Definisi masalah· Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan· pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan· menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:· Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur· Mendukung manajer dalam mengambil keputusan· Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.Model dari suatu Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut:· Model Sistem Pendukung Keputusan
Perlu ditekankan bahwa tujuan dari DSS adalah:· Membantu manager dalam membuat keputusan untuk masalah semi-terstruktur· Mendukung penilaian manager bukan menggantikannya· Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
4. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.Dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis
• Definisi OAOffice Automation / Otomatisasi Kantor adalah :P enggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
• Sistem Elektronik Formal dan Informal. Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dg suatu prosedur tertulis, mirip SIM. Namun, sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis, mirip DSS.
• Komunikasi Informasi. Kata kunci yang membedakan OA dengan subsistem CBIS lain adalah komunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertuli.• Orang-orang di Dalam dan di Luar Perusahaan. Sistem OA masa kini memudahkan komunikasi tidak hanya di antara orang-orang di dalam perusahaan, tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.Karena OA tidak memiliki mengelola data, penggunaan database dibatasi pada isi informasi. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik perusahaan (SIA menggumpulkan datanya). Informasi juga disediakan oleh lingkungan.
Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer. Pemecah masalah lain berada ditengah-tengah garis yg memisahkan perusahaan dengan lingkungan. Ini berarti bahwa orang-orang itu mungkin berada di kedua area tersebut. Model tsb. Juga mencerminkan penggunaan aplikasi OA berbasis non-komputer seerti konferensi video dan audio
Tujuan OA :1. Penggabungan dan penerapan teknologi2. Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor3. Meningkatkan produktifitas dan efektifitas pekerjaan
Tujuan OA masa kini1. Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya.Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.
2. Pemecahan masalah Kelompok.Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.
3. Pelengkap – Bukan Pengganti.Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional – percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.
Pengguna OAOA digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor, namun ada empat kategori yang pengguna OA, yaitu :1. Manajeradalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.2. Profesionaltidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secara bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.3. Sekretarisbisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.4. Pegawai administratifmelaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen dan mengirimkan surat.
Aplikasi OA1. Pengolahan KataAdalah penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang ditik atau dicetak.2. Surat elektronikDikenal sebagai E-mail, adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan deengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan3. Voice mailHampir sama dengan surat elektronik tetapi pesan dikirim dengan mengucapkannya kedalam telepon. Telepon juga digunakan untuk mengambil pesan-pesan yang telah dikirimkan. Voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil. Tiap pemakai mempunyai voice mailbox dalam penyimpanan sekunder, dan peralatan khusus mengubah pesan audio ke dan dari bentuk digital.4. Kalender elektronikAdalah penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan manajer. Cara kerjanya mirip seperti organizer. Manajer atau sekretaris dapat memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan dan menelaah kalender itu dengan menggunakan keyboard. Konfigurasi peralatannya sama dengan e-mail. Biasanya perangkat lunak e-mail menyertakan kemampuan kalender elektronik5. Konferensi AudioAdalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi. Telepon koferensi (conference call) merupakan bentuk pertama konferensi audio dan masih digunakan. Konferensi audio tidak memerlukan komputer, hanya melibatkan fasilitas komunikasi audio dua arah. Keuntungan konferensi audio :- Biaya peralatan yang diperlukan untuk konferensi audio berada dalam jangkauan semua perusahaan.- Orang-orang merasa santai berbicara di telepon.- Konferensi audio dapat disiapkan dalam waktu singkat6. Konferensi videoAdalah penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geogrrafis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan video. Seperti konferensi audio, konferensi video tidak memerlukan komputer3 konfigurasi dasar konferensi video, berdasarkan kemampuan sinyalnya :- Video Satu Arah dan Audio Satu Arah Sinyal video dan audio dikirimkan dari satu tempat transmisi kesatu atau beberapa tempat penerimaan.- Video Satu Arah dan Audio Dua Arah Kemampuan audio dua arah memungkinkan orang ditempat penerimaan berbicara dengan orang di tempat transmisi sementara semua orang melihat pada gambar video yang sama.- Video dan Audio Dua Arah Komunikasi audio dan video antara semua tempat berlangsung duaarah. Cara ini merupakan pendekatan konferensi yang paling mahal.
7. Konferensi Komputer- Terdapat perbedaan yang tipis antara konferensi komputer dengan e-mail. Kedua aplikasi menggunakan perangkat lunak yang sama dan konfigurasi peralatan yang sama. Yang membedakan adalah orang yang menggunakan sistem dan masalah yang dibahas.- Konferensi komputer adalah penggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota tim pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah yang sedang dipecahkan.- Sebaliknya, e-mail dapat digunakan oleh siapa pun dengan akses ke sistem dan untuk tujuan apa pun.- konferensi komputer dapat digunakan dalam satu tempat geografis. Teleconferencing mencakup tiga bentuk konferensi elektronik yaitu audio, video dan komputer. 8. Transmisi faxsimili- FAX, singkatan dari facsimile transmision, adalah penggunaan peralatan khususyang dapat membaca citra dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain. Saluran komunikasinya sangat sering berbentuk saluran telepon biasa.- Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan dokumen kepada anggota tim yang lain secara cepat dan mudah, tanpa dibatasi oleh letak geografis mereka. Semua yang difotokopi dapat ditransmisikan melalui fax.9.VideotextPenggunaan komputer untuk menampilkan pada layar CRT materi narasi dan grafik yang tersimpan.Untuk menyediakan informasi dalam bentuk videotext, terdapat tiga sumber utama bahannya, yaitu :- Menciptakan file videotext pada komputernya sendiri.- Berlangganan jasa videotext, yang memungkinkan pemakai untuk mengakses file videotext yang disediakan oleh jasa tersebut.- Memperoleh akses ke file videotext dari perusahaan lain.10. Pencitraan (imaging)Merupakan penggunaan pengenal karakter secara optik (optical character recognition) untuk mengubah catatan-catatan kertas atau microfilm menjadi format digital untuk disimpan didalam alat penyimpanan sekunder . Kemudian citra tersebut dapat diambil untuk ditampilkan atau dicetak.11.Deskstop Publishing (DTP)Adalah penggunaan komputer untuk menyiapkan output tercetak yang kualitasnya sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh typesetter. Sistem DTP berbentuk suatu konfigurasi komputer mikro yang mencakup layar CRT resolusi tinggi dan printer laser, dan dikendalikan oleh perangkat lunak DTP. Layar resolusi tinggi memungkinkan operator menampilkan citra dalam bentuk WYSIWYG ( What You See Is What You Get). Tampilan layar sama persis dengan salinan kertas yang dihasilkan oleh printer laser.
5. SISTEM PAKAR
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
• Memiliki informasi yang handal.• Mudah dimodifikasi.• Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.• Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.4. Meningkatkan output dan produktivitas.5. Meningkatkan kualitas.6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.9. Memiliki reabilitas.10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
Alasan Pengembangan Sistem Pakar
Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :
• Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.• Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.• Seorang pakar akan pensiun atau pergi.• Seorang pakar adalah mahal.• Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.
Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :
1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.
3. Basis Data (Data Base)Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
4. Antarmuka Pemakai (User Interface)Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer.
Teknik Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu

a. Rule-Based KnowledgePengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan. b. Frame-Based KnowledgePengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.c. Object-Based KnowledgePengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).d. Case-Base ReasoningPengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases).Inferencing dengan Rule : Forward dan Backward ChainingInferensi dengan rules merupakan implementasi dari modus ponen, yang direfleksikan dalam mekanisme search (pencarian). Dapat pula mengecek semua rule pada knowledge base dalam arah forward maupun backward. Proses pencarian berlanjut sampai tidak ada rule yang dapat digunakan atau sampai sebuah tujuan (goal) tercapai.
Ada dua metode inferencing dengan rules, yaitu forward chaining atau data-driven dan backward chaining atau goal-driven.
a. Backward chaining• Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.• Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.b. Forward chaining• Forward chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya.• Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi.• Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.• Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.
Kesimpulan
SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pamakai dengan kebutuhan yang sama. Informasi memegang peranan yang sangat dominan dalam suatu pengolahan, pendistribusian, penyimpanan dan penemuan kembali informasi perusahaan atau organisasi. Pimpinan dapat memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam pengumpulan data yang berlangsung secara sistematika dan periodik.

Daftar Pustaka
Fotocopy semester satu, Sistem Informasi Manajemen,Ida astuti

http://sistem-informasi.instablogs.com/entry/sistem-informasi-akademik/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemenhttp://teknik-informatika.com/sistem-pendukung-keputusan/

http://adithe.blogspot.com/2008/12/otomatisasi-kantor-merupakan-sebuah.htmlhttp://www.ittelkom.ac.id

http://febbyanto.blogspot.com/2009/12/pengenalan-pada-manajemen-informasi.htmlhttp://wildan.eltika.net/pengenalan-sistem-informasi-manajemen-sim.html

http://queenzha-globaltechnology.blogspot.com/2009/09/pengenalan-pada-manajemen-informasi.html

http://gufron.com/berita-23-sistem-informasi-akademik-sia-berbasis-web.html

http://simbab1com/